UNIVERSITAS GUNADARMA

ETIKA dan PROFESIONALISME dalam TEKNOLOGI SISTEM KOMPUTER / INFORMASI

Senin, 30 Maret 2015

Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan” dimana etika adalah bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawaba.ada berbagai macam pendapat tentang pengertian etika anatara lain.
Etika Menurut para ahli ;
  • Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
  • Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
  • Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya
Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang dalam bahasa Yunani adalah “Επαγγελια”, yang bermakna: “Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen”.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Profesi juga bias didefinisikan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menafkahi diri dan keluarganya dimana profesi tersebut diatur oleh Etika Profesi dimana Etika Profesi tersebut hanya berlaku sesama Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer. Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.
Profesi Menurut DE GEORGE, timbul kebingungan mengenai pengertian profesi itu sendiri, sehubungan dengan istilah profesi dan profesional. Kebingungan ini timbul karena banyak orang yang profesional tidak atau belum tentu termasuk dalam pengertian profesi. Berikut pengertian profesi menurut DE GEORGE :“PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian”.contohnya : artis termasuk dalam bidang profesi kenapa karena dalam pekerjaan ini seseorang dituntut untuk mempunyai keahlian dalam bidang seni atau contoh yang lain seperti dalam bidang IT dimana seseorang dituntun ahli dalam bidang computer.
  1. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
  2. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
  3. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
  4. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
  5. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
  6. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
Ciri Khas Profesi
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of
education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
  1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
  2. Suatu teknik intelektual
  3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
  4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
  5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
  6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
  7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
  8. Pengakuan sebagai profesi
  9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
  10. Hubungan yang erat dengan profesi lain
Kode Etika Profesional
Etika berprofesi di bidang teknologi informasi dimana Pemrograman komputer membutuhkan sebuah kode etik, dan kebanyakan dari kode-kode etik ini disadur berdasarkan kode etik yang kini digunakan oleh perkumpulan programmer internasional. Tujuan adanya kode etik profesi adalah Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negara tidak sama. Kode etik seorang programmer adalah sebagai berikut :
  • Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
  • Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
  • Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja
  • Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta
  • Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua
  • Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
  • Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek
  • Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain
  • Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
  • Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu
  • Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
  • Tidak boleh mempermalukan profesinya.
  • Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
  • Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer
  • Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer. Pada umumnya, programmer harus mematuhi “Golden Rule”: Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika semua programmer mematuhi peraturan ini, maka tidak akan ada masalah dalam komunitas.
Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct)  profesi adalah:
  1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
  2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
  3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
Tujuan Kode Etik Profesi
Prinsip‐prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan
perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama. Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi
adalah:
  1. 1. Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
  2. Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan
  3. Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota tertentu
  4. Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa paraanggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
  5. Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
  6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya
Source
Qohar,Adnan. 2012. Pengertian Etika dan Profesi Hukum. Artikel Pendidikan, (Online), (http://www.badilag.net/data/ARTIKEL/PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIHUKUM.pdf, diakses 14 april 2013)

cara membersihkan karbu vespa

Kamis, 01 Mei 2014

Perawatan sepeda motor vespa
Perawatan sepeda motor vespa perlu rutin dilakukan dikarenakan motor yang kita gunakan sudah lumayan tua dari pada lumanyun,,

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada kendaraan simontok yang satu ini, seperti pada perawatan pada karbulator pada vespa. Pada bagian tersebut harus paling sering kita perhatikan karena termasuk dalam inti pada vespa kalo kata orang mungkin jantungnya,, hehehe,,

    Nah hal pertama yang harus kita siapkan adalah kunci kunci yang akan gunakan dalam pembongkaran pada vespa :

  1. Kunci 11 (bisa menggunakan kunci busi yang terletak pada gagang paling bawah pada kunci busi)
  2. Obeng + dan -
  3. Kunci 10
  4. Tang
  5. Bak kecil (tempat untuk membersihkan karburator)
  6. Kuas
  7. Kompresor (kalo gak punya bisa dengan manual atau di tiup gan) hehehe,,
Sebenarnya sih dalam perawatan vespa tidak sulit dan kunci yang digunakan mudah didapat atau bila kita punya kunci busi yang bawaan dari pabrikan pasti dapat kunci busi yang sudah ada tiga macam kunci dalam satu gagang kunci busi tersebut kalo istilah katanya mah “SERBA GUNA” tinggal kita siap kan saja obeng dan tang.

Setelah alat alat yang kita butuhkan sudah lengkap kita tinggal siap untuk mulai pembongkaran.








Berikut langkah langkahnya gan:

  1. Buka bok penutup mesin pada sebelah kanan vespa kita yang akan dibongkar.



  1. Kemudian siapkan obeng min untuk membuka penutup karburator vespa tersebut.


  1. Setelah terbuka pasti udah keliatan tuh karburatornya gan,, nah baru kita buka atau kita lepaskan karburator dari mesin atau manipulnya dangan menggunakan kunci 11 gan,,
  2. Kalo udah terlepas dari kepala manipul baru kita buka semua komponen pada karburator dan jangan sampai lupa dengan posisi pada letak komponen pada karburator tersebut seperti penempatan pilot jet, slow jet dll,,


  1. Setelah itu baru kita bersihkan satu persatu komponen komponen tersebut dari kotoran yang menempel dengan menggunakan kuas dan diberi tekanan angin untuk membersih komponen tersebut agar celah celah pada karburator menjadi bersih dari kotoran juga,,


  1. Setelah sudah yakin bersih pada bagian bagian karburator kita pasang kembali pada posisi semula jangan sampai ada yang terbalik atau kendor dalam pemasangan komponen karena akan berpengaruh pada kinerja pada karburator tersebut.
Nah tu karburaor kan sudah terpasang kembali dan sudah bersih dari kotoran yang mengganggu kinerja karburator tersebut. Dalam pengertian perawatan atau tune up adalah mengembalikan fungsi kinerja suatu komponen ke fungsi awalnya dengan melakukan perawatan.

Baru setelah itu kita lakukan penyetelan lamsang dan putaran anginnya dengan cara putar setelan gasnya hingga tensioner besar setelan gas yang berada pada bagian atas pada komponen tersebut. Setalah itu kita putar setelan anginnya yang berada pada bawah bagian karburator searah jarum jam hingga mentok lalu kita putar lagi kearah berlawanan jarum jam sampai mendapatkan lamsang paling besar atau kita putar 1,5 putaran melawan arah jarum jam.

puisi persahabatan

KITA SELALU BERSAMA

Sedih, sunyi, canda, tawa kita lewati bersama
Kemanapun bagai tali yang telah diikat kuat, yang tak dapat dilepas
Kau hibur aku disaat gundah dan kuhibur kau disaat kau membutuhkan
Kita saling melengkapi satu sama lain

Tapi berbeda
Berbeda pada saat itu
Pada saat waktu tak berpihak kepada kita
Kau dan aku terpisah

Dan akhirnya,
Akhirnya kau meninggalkan aku dengan sosok bayangmu
Bayangmu yang tak tahu dimana tubuhnya
Yang sekarang sudah tak mempunyai hati dan perasaan
Seperti bukan lagi sahabatku

Chord Skandaliken



Skandaliken-nona

INTRO: Dm G C A (4x)
              Dm                                  G                                     C        A               Dm                                    
(*) ketika malam datang ketika itu kau duduk disampingku,      memberikan sebuah senyuman  
  G
yang
                               C A             Dm                         G          C                           A                          Dm              
 meluluhkan diriku   woh betapa indah tubuhmu disaat engkau berjalan tak mungkin bisa
             G
 kulupakan
                                C    A
 walau untuk sesaat
INTRO: Dm G C A (2x)
                      Dm                               G                              C  A                   Dm                    G                                 
(**) seperti malam yang lalu kau masih terlihat begitu    wajahmu begitu indah jika tak berpaling
        C 
dariku
     A                      Dm                    G                  C                    A                  Dm                            G
 woo, oh mugkinkah hanya diriku yang pantas memilikimu atau ku hanya bisa memandang dan
                                C  A
 Membayangkanmu

                Dm   G                         C          A           Dm                                G                                C   A
REFF: oh nona   , coba kau mengerti    disini ku slalu berharap tuk bisa mendapatkanmu
                Dm   G                           C         A             Dm                      G                                 C   A
          Oh nona    , coba kau mengerti     hidup ini kan terasa indah jika ku bersamamu

INTRO: Dm G C A (4x)
BACK TO:REFF

The Return Of Sherlock Holmes




Judul Buku : The Return of Sherlock Holmes
Penulis : Sir Arthur Conan Doyle
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan Ketujuh : April 2008
Tebal Halaman : 544 hlm.
Jumlah Cerita : 13
Ukuran Buku : 11 cm x 18 cm

             Sherlock Holmes adalah seorang detektif swasta yang sangat terkenal di Inggris, melalui aksi-aksinya dalam memecahkan suatu kasus kejahatan dan jasa-jasanya yang sangat banyak kepada Scotland Yard (dinas kepolisian Inggris) membuatnya menjadi detektif nomor satu di Inggris. Namun peristiwa di air terjun Reichenbach ketika Sherlock Holmes berduel dengan Profesor Moriarty yang tidak lain adalah musuh bebuyutannya, sang detektif dikabarkan ikut tewas di air terjun tersebut sehingga banyak kasus-kasus kejahatan yang tidak terpecahkan. Di novel inilah sang detektif kembali untuk memecahkan kasus-kasus yang belum terungkap kebenarannya.





 Sinopsis
 
Sherlock Holmes telah tiada, tewas dalam duel maut di air terjun Reichenbach. Ia berhasil membebaskan masyarakat dari Profesor Moriarty -Napoleon-nya dunia kejahatan- walau harus membayarnya dengan nyawanya sendiri. dr. Watson, sahabat dan rekan kerja Holmes jelas merasa amat kehilangan dan di hatinya kerap timbul keinginan untuk mengadakan penyelidikan sendiri, menerapkan metode-metode detektif kondang itu. Namun tak pernah terlintas dalam benaknya bahwa kematian misterius Ronald Adair yang coba diselidikinya akan melibatkannya dalam petualangan di Rumah Kosong, dengan hasil yang amat tak terduga.
Watson kembali mendapat kesempatan untuk memecahkan berbagai kasus unik -Gambar Orang Menari, Petualangan Keenam Napoleon, Pemain Belakang yang Hilang dan sebagainya- bersama Sherlock Holmes yang bangkit dari kubur!

Penokohan

Sir Arthur Conan Doyle, sang pengarang novel ini menempatkan dirinya dalam sudut pandang orang ketiga yang menceritakan petualangan-petualangan menegangkan sang detektif -Sherlock Holmes- dan sang dokter -dr. Watson yang juga sebagai rekan kerjanya-. Pengarang sangat amat meyakinkan bahwa cerita yang dikarangnya adalah sebuah cerita asli yang sesungguhnya, dengan mendeskripsikan tempat-tempat dan kebiasaan orang-orang dari berbagai macam peristiwa yang ada. Di novel ini pembaca dituntut untuk berpikir dan menganalisis siapakah pelaku atau tersangka dalam suatu kasus. Sir Arthur Conan Doyle yang pekerjaan sebenarnya adalah seorang dokter dan digambarkan dalam novel sebagai dr. Watson memang sangat mengenal berbagai macam obat-obatan dan jenis penyakit yang ada.

Sherlock Holmes, sang detektif fiktif  merupakan seorang yang mempunyai kemampuan untuk memecahkan suatu kasus kejahatan dengan metode-metode yang unik, tidak biasa dan terkadang diluar perkiraan. Dengan metode deduksi -yaitu penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum atau penemuan yang khusus dari yang umum- sang detektif mampu mengungkap siapa pelaku kejahatan itu dan bagaimana kejahatan itu dilakukan. Dalam kisah Petualangan di Rumah Kosong terungkap bagaimana sherlock holmes dapat selamat setelah duel maut di air terjun, ternyata dia tidak benar-benar jatuh ke air terjun melainkan memanjat tebing untuk sampai di atas dan dia tidak menampakkan kembali dimuka umum agar banyak orang mengira dirinya benar-benar sudah tewas. Namun, pada akhirnya dia keluar dari tempat persembunyiannya untuk mengungkap kasus pembunuhan yang melibatkan seorang putra bangsawan yang bernama  the Honourable Ronald Adair. Bersama rekannya, dr. Watson akhirnya Sherlock Holmes berhasil menangkap sang pelaku yang tidak lain adalah seorang bekas tentara kerajaan yaitu Sebastian Moran -kaki tangan Profesor Moriarty-.

dr. John H. Watson atau biasa dipanggil dr. Watson, adalah seorang dokter, sahabat, penasehat sekaligus rekan kerja Sherlock Holmes. dr. Watson banyak menceritakan petualangan-petualangan yang dilakukan bersama sahabatnya dalam bentuk tulisan yang kemudian diterbitkan melalui surat kabar. dr. Watson juga dulunya adalah seorang mantan tentara yang akhirnya dibebastugaskan karena sakit yang dideritanya selama pertempuran. Didalam cerita, dr. Watson banyak membantu Sherlock Holmes dalam memecahkan suatu kasus dan karena dirinya juga seorang dokter, maka jika sang detektif sakit dirinyalah yang akan merawatnya.

Mrs. Hudson, sang “ibu kos” adalah seorang wanita tua yang tinggal bersama Sherlock Holmes dan dr. Watson. Dialah pemilik dari rumah yang berada di  221B Baker Street yang selama ini telah disewa oleh sang detektif. Mrs. Hudson mungkin bisa dibilang sebagai pelayan tak resmi sang detektif. Karena selain sebagai pemilik rumah dia juga yang menyambut tamu-tamu dan terkadang membawakan makanan dan minuman kepada Sherlock Holmes.

Detektif Lestrade, seorang detektif resmi dari Scotland Yard yang dalam beberapa kasus tidak dapat mengungkap pelakunya dan pada  akhirnya meminta bantuan kepada Sherlock Holmes.

Profesor James Moriarty, Napoleonnya dunia kejahatan. Terkenal karena kecerdasan dan kelicikannya dalam beberapa kasus. Musuh bebuyutan Sherlock Holmes.
Dengan sudut pandang orang ketiga, Sir Arthur Conan Doyle mampu menghadirkan sebuah cerita yang terkesan nyata dan membuat para pembacanya membayangkan bahwa cerita itu seperti kejadian yang sesungguhnya. Karakter-karakter yang dibawakan masing-masing tokoh sangat kuat, seperti Sherlock Holmes dengan penggambaran tokoh yang dikenal cerdas, kuat, angkuh dan sopan terhadap wanita. dr Watson yang bijak, cerdas dan juga seorang dokter yang berpengalaman. Kisah-kisah yang ada dalam cerita Sherlock Holmes memang sangat menarik bagi para pembaca yang suka dengan dunia per-detektif-an. Dan si penulis cerita juga digunakan sebagai nama dari komik terkenal Jepang yang berjudul Conan, yang namanya diambil dari Sir Arthur Conan Doyle.

PARAGRAF

Minggu, 01 Desember 2013



Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.


2.2  STRUKTUR PARAGRAF

Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.  Untuk mendapatkan paragraf yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut :

1.      Posisi Paragraf

Sebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab suatu karangan yang mengandung kebulatan ide dibangun oleh beberapa anak bab. Anak bab dibangun oleh beberapa paragraf. Jadi, kedudukan paragraf dalam karangan adalah sebagai unsur pembangun anak bab, atau secara tidak langsung sebagai pembangun karangan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa paragraf merupakan satuan terkecil karangan, sebab di bawah paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil yang mampu mengungkapkan gagasan secura utuh dan lengkap.

2.      Batasan Paragraf

Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara lain :
1.       Kamus Besar Bahasa Indonesia : paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru)
2.       The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagian lebih kecil di bawah sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberi angka Arab.

3.      Kegunaan Paragraf

Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
1.      Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraph
2.      Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3.      Penanda bahwa pikiran baru dimulai,
4.      Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
5.      Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi, dan penutup.

2

4.      Unsur-Unsur Paragraf

Ialah beberapa unsur yang pembangun paragraf, sehingga paragraf tersebut tersusun secara logis dan sistematis. Unsur-unsur paragraf itu ada empat macam, yaitu :

(1) transisi,
(2) kalimat topik,
(3) kalimat pengem-bang, dan
(4) kalimat penegas.

Keempat unsur ini tampil secara bersama-sama atau sebagian, oleh karena itu, suatu paragraf atau topik paragraf mengandung dua  unsur wajib (katimat topik dan kalimat pengembang), tiga unsur, dan mungkin empat unsur.

5.      Struktur Paragraf

Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf, struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu :
1.      Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas.
2.      Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas.
3.      Parazraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
4.      Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
5.      Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
6.      Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
7.      Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik. 

3.1  SYARAT-SYARAT PARAGRAF
1.      Kesatuan

Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertenru. Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.

2.      Kepaduan

Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran(paralelisme).

3.      Kelengkapan

Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.

4.      Panjang Paragraf

Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
Memperhitungkar, 4 hal :
·         Penyusunan kalimat topik,
·         Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
·         Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat, dan
·         Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf. 

4

5.      Pola Sususnan Paragraf

Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat asas, pernyataan yang satu disusun oleh pernyatanyang lain dengan wajar dan bersetalian secara logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami paragraf sebagai satu kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan yang sering diterapkan dalam tulisan ilmiah. antara lain :

(1) pola runtunan waktu,
(2) pola uraian sebab akibat,
(3) pola perbandingan dan pertentangan,
(4) pola analogi,
(5) pola daftar, dan
(6) pola lain.

Ada tiga teknik pengembangan paragraf :

1.      Secara alami
Pengembangan paragraf secara alami berdasarkan urutan ruang dan waktu. Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya dalam suatu ruang. Urutan waktu adalah urutan yang menggambarkan urutan tedadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.

2.      Klimaks dan Antiklimaks
Pengembangan paragraf teknik ini berdasarkan posisi tertentu dalam suatu rangkaian berupa posisi yang tertinggi atau paling menojol. Jika posisi yang tertinggi itu diletakkan pads bagian akhir disebut klimaks. Sebaliknya, jika penulis mengawali rangkaian dengan posisi paling menonjol kemudian makin lama makin tidak menonjol disebut antiklimaks.

3.      Umum Khusus dan Khusus Umum
Dalam bentuk Umum ke Khuss utama diletakkan di awal paragraf, disebut paragraf deduktif. Dalam bentuk khusus-umum, gagasan utama diletakkan di akhir paragraf, disebut paragraf induktif.

3.2  MACAM-MACAM PARAGRAF

1.      Eksposisi
Berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.

Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat. 

5

2.      Argumentasi
Bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.

Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.

3.      Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.

Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.

4.      Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.

Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.

5.      Narasi
Karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.

Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.



3.2.1  Macam-macam paragraf berdasarkan tujuannya


1.      Paragraf pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.

Contoh paragraf pembuka :
Pemuli baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang sudah pasti jadi, merasa bersyukur karena pemilu berjalan lancer seperti yang diharapkan. Namun, tidak demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi di parlemen. Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias tidur dan tidak mau makan.

2.      Paragraf penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.

3.      Paragraf penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.

Contoh paragraf penutup :
Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan YME serta bermanfaat bagi sesame. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.


3.2.2  Macam-macam paragraf berdasarkan letak kalimat utama

1.      Paragraf deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.

Contoh paragraf deduktif :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya, sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya untuk membuka usaha baru. 



2.      Paragraf induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.

Contoh paragraf induktif :
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancer. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa merupakan alat komunikasi yang penting, efektif dan efisien.

3.      Paragraf campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat yang bersifat penegasan kembali.

Contoh paragraf campuran :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bias maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.



3.2.3  Macam-macam paragraf berdasarkan isi

1.      Paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.

Contoh paragraf deskripsi :
Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung. Batang-batang yang ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang melenggang tenang dan penuh pesona.

2.      Paragraf proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.

3.      Paragraf efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik. Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.

 
TERIMA KASIH